Abstrak
Sidik jari merupakan salah satu dari sistem identifikasi biometric. Hal ini dikarenakan sidik jari memiliki
pola yang unik dan berbeda pada setiap manusia, sehingga identifikasi menggunakan sidik jari sudah tidak
dapat diragukan lagi. Namun, pencocokan sidik jari secara manual sangat sulit dilakukan karena
kerumitan pola yang ada didalamnya. Karena itu, dibutuhkan sistem yang dapat mengenali sidik jari
secara akurat. Dalam sistem pengenalan sidik jari dibutuhkan 3 proses tahapan yaitu image enhancement,
ekstraksi ciri, dan pencocokan. Pada penelitian ini, metode Crossing number digunakan sebagai proses
ekstraksi minutiae dan template matching sebagai pencocokan. Ditambahkan juga proses alignment point
pattern yaitu proses perputaran dan pergeseran guratan sidik jari untuk meningkatkan performa sistem.
Hasil penelitian memberikan performa sebesar 18,54% dengan proses pencocokan tanpa alignment point
pattern, dan memberikan performa 67,40% dengan menambahkan proses alignment point pattern. .