Indonesia memiliki kekayaan yang beragam. Beberapa di antaranya adalah topeng Bujang Ganong yang merupakan bagian penting dalam kesenian Reog Ponorogo dan batik. Oleh karena itu, kita wajib menjaga dan melestarikannya. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan mengeksplorasi pola baru untuk dijadikan motif pada batik. Motif batik sangat beragam, mulai dari benda, hewan, bahkan tumbuhan pun banyak yang dijadikan motif pada batik. Untuk penelitian ini, pola yang dijadikan untuk batik yaitu adalah pola dari jenis hewan dan benda pada aplikasi berbasis web.
Terdapat berbagai macam jenis hewan di dunia dan setiap jenisnya memiliki ciri-ciri dan keunikan masing-masing. Dari keunikan hewan-hewan tersebut terutama bentuknya, maka hal ini bisa dijadikan sebuah pola baru yang bisa digunakan untuk pengembangan motif batik. Salah satu jenis hewan yang telah ditentukan untuk pengembangan motif batik pada penulisan kali ini adalah hewan kepiting dengan nama latin genus Macrophthalmus Fusculatus.
Begitupun dengan benda, terdapat pula berbagai macam benda di dunia ini yang dapat dijadikan pola baru untuk pengembangan batik. Benda yang digunakan dalam penelitian ini adalah topeng Bujang Ganong.
Penelitian ini dilakukan dengan merancang desain batik menggunakan motif dari hewan kombinasi benda. Yaitu hewan dengan nama latin genus Macrophthalmus Fusculatus dan topeng Bujang Ganong yang berbasis web. Pengembangan desain batik ini masih perlu untuk dikembangkan lagi. Selain itu, kita juga bisa menyatukan kerajinan tangan tradisional dengan teknologi komputer dan perhitungan matematika, yang bisa membuat seni kreatif baru.
Kata kunci : Batik, Random walk, Genus Macrophthalmus Fusculatus, Topeng Bujang Ganong