Penelitian ini akan memberikan informasi mengenai valuasi empat bank di Indonesia, yaitu BBCA, BBNI, BBRI dan BBTN, yang memiliki nilai kenaikan harga saham yang lebih tinggi dibandingkan harga saham gabungan di indeks LQ45, Kompas100, Sektor keuangan, Infobank15 dalam periode 5 tahun sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. Metode valuasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dividend Discounted Model dan Free Cash Flow to Firm, khusus untuk metode FCFF akan digunakan tiga skema pertumbuhan yaitu optimis, moderat dan pesimis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui harga wajar empat saham sector perbakan dengan menggunakan metode DDM dan FCFF, membandingkan harga wajar tersebut dengan harga di pasar dan mengetahui metode yang paling mendekati nilai pasarnya. Penelitian ini akan menghitung harga wajar saham untuk tahun 2014 sampai 2018, dengan menggunakan teknik purpose sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metode valuasi FCFF dengan skema optimis memiliki nilai intrinsik yang paling mendekati harga pasar, dengan melihat nilai rata-rata spread antara nilai wajar dengan harga pasar. Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan metode proyeksi pertumbuhan yang lain dan juga dengan metode valuasi yang lain.
Kata Kunci : Valuation, Devident Discount Model , Free Cashflow to Firm, Stock Value, Stock Market