Perusahaan tambang dalam negeri seperti ADRO dan PTBA maupun perusahaan lainnya yang memiliki mayoritas penjualan secara eksport tidak dapat menghindari dari adanya risiko eksternal yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Dari pengamatan pada periode pengamatan yang sama yaitu 16 Juli 2008 hingga 31 Januari 2017 didapatkan informasi fenomena fluktuasi harga terjadi pada ketiga saham tersebut, ADRO dengan return saham harian - 19% hingga 19% dan PTBA - 23% hingga 43%.
Fluktuasi tersebut mengindentifikasi volatilitas tinggi yang berdampak pada risiko kerugian investasi pada ketiga saham tersebut maka dari itu perlu adanya risk management. Penelitian ini menguji strategi hedging dengan call option, short forward dan no hedging pada ketiga saham tersebut pada periode 1 Januari 2012 hingga 1 Januari 2012.
Dari periode penelitian Januari 2012 hingga Januari 2017 didapat 61 titik data dan didapat bahwa strategi hedging dengan short forward memberikan perlindungan risiko serta keuntungan untuk masing- masing saham ADRO dan PTBA, sementara itu call option dan no hedging berdampak negatif dalam perlindungan risiko dan memberikan kerugian dari penggunaannya.
Kata Kunci: Call option, Derivative, No hedging, Short forward, Stock hedging.