Perkembangan teknologi saat ini menjadi salah satu hal yang dapat membantu aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah penggunaan uang elektronik atau e-money untuk mempermudah transaksi pembayaran secara non tunai. Go-Pay, E-Money Mandiri, Tcash dan Flazz BCA merupakan e-money dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia. E-money belum digunakan untuk seluruh aktivitas transaksi secara digital. Sehingga perlu dilakukan penelitian tentang feedback pengguna e-money agar dapat meningkatkan kualitas layanan e-money di seluruh aktivitas transaksi melalui komentar pelanggan yang ditulis di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan data dari media sosial twitter sebagai sumber data yang bersifat open source. Data diolah menggunakan metode Text Network Analysis untuk menghitung dan memvisualisasikan persepsi pengguna media sosial twitter mengenai e-money. Sehingga dapat menghasilkan insight bagi perusahaan e-money untuk mengatahui persepsi kualitas layanan berdasarkan dimensi E-SERVQUAL.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa persepsi dominan e-money adalah saldo, kartu, pembayaran, topup, promo, pembelian, penjualan, cashback, pengecekan, bank dan atm. Penelitian juga memperlihatkan bahwa dari keempat dimensi kualitas layanan yaitu dimensi efficiency, dimensi fulfillment, dimensi privacy dari keempat perusahaan dinilai sudah baik. Sedangkan untuk dimensi system availability, Tcash dan Flazz BCA mendapatkan persepsi kurang baik.Hasil penelitian dapat dijadikan evaluasi perusahaan e-money dalam meningkatkan kualitas layanan.