Pemberian merek berbahasa asing atau foreign branding adalah strategi pemberian nama merek dengan pengejaan atau pengucapan dalam bahasa asing tertentu dengan tujuan untuk mempengaruhi dimensi citra merek dan ekuitas merek. Beberapa tahun terakhir strategi foreign branding banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia meskipun produk yang dijual diproduksi di Indonesia bahkan pemilik usaha pun berasal dari Indonesia. Puyo Silky Dessert adalah salah satu bisnis yang menggunakan strategi foreign branding tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melihat adakah pengaruh dan seberapa besar pengaruh foreign branding terhadap citra merek pada Puyo Silky Dessert di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 270 responden yang menjadi konsumer Puyo Silky Dessert. Dari hasil penelitian didapatkan hasil akhir yaitu, pemberian merek berbahasa asing yang dilakukan oleh Puyo Silky Dessert dan citra mereknya berada pada kategori baik dengan nilai persentase hasil analisis deskriptif masing-masing sebesar 77.35% dan 76.95%. Dari perhitungan koefisien determinasi didapatkan hasil 52.2% sebagai pengaruh merek berbahasa asing terhadap citra merek. Dapat disimpulkan bahwa pemberian merek berbahasa asing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra merek Puyo Silky Dessert di Bandung.