Pekerjaan sebagai nelayan tidak dianggap sebagai pekerjaan bernilai ekonomi tinggi, sehingga stereotip masyarakat miskin umumnya melekat pada masyarakat pesisir di Indonesia. Kemiskinan yang diderita nelayan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah rantai tata niaga perikanan yang sangat panjang. Kondisi ini cenderung menyebabkan nelayan mengalami ketidak adilan dengan penekanan harga oleh perantara yang menyediakan modal. Situasi ini disadari oleh PT. Aruna Jaya Nuswantara untuk memberikan solusi bagi skema perikanan yang kurang efektif. Atas dasar perkembangan teknologi informasi dan komunikasi PT. Aruna Jaya Nuswantara berusaha untuk memberikan efisiensi tata niaga perikanan dengan pemanfaatan teknologi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian mengenai gambaran difusi inovasi yang terjadi pada masyarakat nelayan Desa Tanjung Batu, Kalimantan Timur sebagai salah satu wilayah dalam pengembangan PT. Aruna Jaya Nuswantara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan proses pengambilan data melalui wawancara dan observasi lapangan. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses penerapan difusi inovasi masyarakat nelayan dalam mengambil keputusan untuk mengadopsi inovasi.
Kata Kunci: Difusi Inovasi, Tata Niaga Perikanan, Masyarakat Pesisir, PT. Aruna Jaya Nuswantara