Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi interpersonal yang berkualitas antara guru dengan murid tunarungu SLB Nurul Iman dalam pemanfaatan media sosial, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat dan mendukung penerapan komunikasi interpersonal dalam pemanfaatan media sosial di SLB Nurul Iman, serta untuk mengetahui dampak apa terjadi pada siswa dalam pemanfaatan media sosial dalam komunikasi interpersonal dengan guru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik, triangulasi waktu, serta diskusi dengan pakar terkait topik penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah dalam proses komunikasi interpersonal yang berkualitas antara guru dengan murid tunarungu terdapat lima kualitas umum, diantaranya keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Faktor yang menghambat yaitu bahasa yang dimiliki murid tunarungu terbatas dan murid merasa lebih nyaman jika berbicara dengan teman sebayanya. Sedangkan faktor yang mendukung adalah murid suka bertanya dan bercerita pada guru serta guru memposisikan menjadi murid saat berkomunikasi. Dampak yang terjadi pada murid yaitu pembendaharaan kata murid yang semakin banyak, murid yang semakin menjadi jujur serta murid yang semakin mengerti dan memahami guru.