Kain ulos merupakan salah satu objek yang sangat penting dalam Budaya Batak. Beragam motif yang indah serta beragam, teruntai di dalamnya. Namun, siapa sangka ternyata kehidupan para penenun wanita dibalik keindahan kain ulos ini, tidak seindah hasil tenun mereka. Karya akhir berupa film dokumenter ini bertujuan untuk memvisualisasikan fakta tentang kehidupan atau nasib para perempuan penenun di Kawasan Danau Toba dibalik keindaham motif ulos yang mereka tenun dalam bentuk film dokumenter. Serta diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia dan pelestariannya, dan lebih cerdas untuk memilih kain ulos yang akan dipilih yang sesuai dengan orisinalitasnya. Karya ini dibuat dengan berlandaskan teori komunikasi budaya, pewarisan budaya (Heritere la Culture Theory), film dokumenter, sinematografi, tata cahaya, dan tata suara. Pengumpulan data untuk karya akhir ini menggunakan cara riset awal, wawancara, studi pustaka dan observasi. Hasil penelitian karya akhir ini akan menampilkan fakta bentuk nyata kehidupan yang ada di Kawasan Danau Toba yang masih jauh dari kata “sejahtera”, yaitu para penenun ulos. Film dokumenter dengan durasi 15 menit. Kesimpulan dari karya akhir ini yaitu mengangkat realita kehidupan penenun wanita di Kawasan Danau Toba dan berusaha mengajak audiens untuk lebih peduli dengan sesama yang ada di sekeliling kita. Sehingga, apa yang kita lakukan tidak hanya untuk kebaikan kita saja, tapi juga untuk kebaikan hidup orang lain.
Kata Kunci : Nasib Penenun, Tenun, Film Dokumenter, Pewarisan Budaya, Ulos