Komunikasi Interpersonal dalam keluarga merupakan komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak. Orang tua mempunyai peran penting dan tanggung jawab yang besar dalam menjamin pendidikan anak, termasuk meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur’an pada anak, Proses tahfizh Al-Qur’an harus diselaraskan dengan tujuan pendidikan di sekolah dan aktivitas anak di rumah. Hal itulah yang membuat sinergitas antara sekolah dan orang tua menjadi sangat penting. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan adanya pola komunikasi yang tepat dan sesuai antara orang tua dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak dalam meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur’an pada anak. Penelitian ini akan dilakukan pada orang tua dan siswa STP MI Khoiru Ummah yang memiliki prestasi dalam bidang tahfizh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme. Hal tersebut bertujuan untuk menggali, mengetahui, dan mengkonstruksi realitas sosial yang ada, mengenai pola komunikasi yang terbentuk dalam keluarga khususnya dalam proses tahfizh Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang memiliki capaian tahfizh yang tinggi berasal dari keluarga yang menerapkan pola komunikasi konsensual. Pola komunikasi konsensual ini adalah pola yang memiliki tingkat interaksi dan konformitas yang tinggi antar anggota keluarga. Dengan diterapkannya pola komunikasi ini, orang tua dapat meningkatkan motivasi menghafal Al-Qur’an pada anak serta dapat mencapai target hafalan yang diinginkan.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Keluarga, Tahfizh Al-Qur’an