Net Initial Return merupakan imbal hasil yang diperoleh investor dari pembelian saham pada perusahaan yang melakukan IPO. Adanya kenaikan harga saham saat IPO dengan harga jual saham dipasar sekunder menimbulkan net initial return. Net Initial Return merupakan keuntungan bagi investor, Namun menyebabkan perusahaan yang IPO tidak dapat memaksimalkan pendapatan yang akan diterima dari proses IPO.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Price Earning Ratio (PER), Offers, Reputasi Penjamin Emisi Efek, dan Net Initial Return serta untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan dan parsial antara Price Earning Ratio, Offers, dan Reputasi Penjamin Emisi Efek terhadap Net Initial Return pada seluruh perusahaan yang melakukan IPO/Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 sampel dalam kurun waktu 5 tahun. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan Eviews 9.0.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel Price Earning Ratio (PER), Offers, dan Reputasi Penjamin Emisi Efek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Net Initial Return. Secara parsial, variabel Reputasi Penjamin Emisi Efek berpengaruh negatif terhadap Net Initial Return. Sedangkan variabel Price Earning Ratio dan variabel Offers tidak berpengaruh terhadap Net Initial Return.
Kata Kunci: PER, Offers, Reputasi PEE, NIR.