ABSTRAK
Kecurangan pelaporan keuangan merupakan penyajian keliru (misstatement) yang disengaja atas suatu angka di dalam laporan keuangan yang bertujuan untuk memperdayai pengguna laporan keuangan. Kecurangan pelaporan keuangan merupakan penyebab terjadinya kerugian terbesar di dunia berdasarkan tiga kategori utama kecurangan atau disebut dengan istilah fraud tree. Akibatnya, laporan keuangan tidak disajikan secara andal (reliable) dimana laporan keuangan seharusnya diungkap dengan jujur (faithfull representation) sehingga dapat menyesatkan pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi baik secara simultan maupun parsial terhadap kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keuangan audited perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 33 perusahaan sektor pertambangan dengan periode penelitian selama lima tahun yaitu tahun 2013-2017 atau dengan kata lain terdapat 165 sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi berpengaruh secara signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa tekanan berpengaruh negatif signifikan, kesempatan berpengaruh positif signifikan, sedangkan rasionalisasi, kemampuan, dan arogansi tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan pelaporan keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran secara teoretis dan praktis. Secara teoretis, peneliti memberikan saran kepada akademisi dan peneliti selanjutnya. Secara praktis, peneliti memberikan saran kepada perusahaan, auditor, dan stakeholders.
Kata kunci: fraud pentagon, kecurangan pelaporan keuangan