Laporan keuangan harus bebas dari salah saji yang material, karena memiliki manfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan. Agar laporan keuangan bebas dari salah saji yang material, maka perlu diaudit oleh auditor eksternal yang berkualitas. Agar laporan keuangan yang disajikan kepada pihak eksternal dapat dipercaya dan tidak menyesatkan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit tenure (personal auditor), audit tenure (KAP), umur perusahaan, beban kerja auditor, alignment, dan entrenchment effect terhadap kualitas audit, baik secara simultan maupun parsial. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh 256 perusahaan. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit tenure (personal auditor), audit tenure (KAP), umur perusahaan, beban kerja auditor, alignment, dan entrenchment effect berpengaruh secara simultan terhadap kualitas audit. Sedangkan secara parsial, umur perusahaan berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Beban kerja auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Sedangkan audit tenure (personal auditor), audit tenure (KAP), alignment, dan entrenchment effect tidak berpengaruh terhadap kualitas audit secara parsial. Penelitian selanjutnya dapat melakukan perluasan objek penelitian selain perusahaan manufaktur dengan memasukkan variabel yang tidak berpengaruh pada penelitian ini. Bagi KAP disarankan membuat rasio untuk mengukur beban kerja auditor agar lebih efektif. Bagi perusahaan perlu lebih selektif dalam menggunakan jasa audit yang berkualitas dengan mempertimbangkan beban kerja auditor tersebut. Bagi organisasi seperti IAI dan IAPI diharapkan dapat menjadi masukan untuk perbaikan regulasi terkait kualitas audit
Kata kunci: audit tenure; beban kerja auditor; alignment; entrenchment effect; kualitas audit