Salah satu tujuan jangka panjang perusahaan adalah mempertahankan kelangsungan usahanya. Bagi manajemen sangat penting untuk mengetahui kebangkrutan lebih awal, sehingga dapat menjadi early warning bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi dan antisipasi agar tidak terjadinya financial distress. Salah satu cara untuk mengetahui terjadinya financial distress dengan mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya seperti operating capacity, sales growth dan arus kas operasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh operating capacity, sales growth dan arus kas operasi terhadap financial distress pada perusahaan sektor pernian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 8 sampel dalam kurun waktu 5 tahun yaitu sebanyak 40 unit sampel data. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi logistik yang diolah menggunakan SPSS Versi 25.
Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa secara simultan operating capacity, sales growth dan arus kas operasi berpengaruh terhadap terjadinya financial distress. Kemudian secara parsial, operating capacity dan sales growth tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial distress, sedangkan arus kas operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap terjadinya financial distress.
Kata Kunci: Financial Distress; Operating Capacity; Sales Growth; Arus Kas Operasi