Radio detection and ranging atau RADAR merupakan pengembangan dari optical kamera sebagai alat penginderaan jarak jauh. RADAR mampu mengatasi hambatan-hambatan yang tidak bisa dilalui oleh optical kamera, seperti awan dan malam hari. RADAR memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk mendapatkan jarak serta posisi target. Salah satu contoh RADAR adalah synthetic aperture radar (SAR) yang mampu mengolah gelombang pantulan dari target (echo) menjadi citra gambar. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan salah satu wahana udara untuk membantu SAR agar mampu mentransmisikan gelombang elektromagnetik dari suatu ketinggian. Penggunaan UAV yang relatif murah, minim resiko, dan mampu bekerja kapanpun menjadikan UAV pilihan utama untuk mendukung pengoperasian SAR dibandingkan dengan wahana udara lain.
Pada penelitian ini dirancang dan direalisasikan susunan antena mikrostrip untuk dual-band SAR pada pita-C dan pita-X dengan metode E-shaped patch. Dengan menggunakan dua frekuensi secara bersamaan, data yang diperoleh SAR menjadi lebih banyak dan spesifik. Perancangan dan simulasi antena mikrostrip dilakukan di software perancang antena. Realisasi antena akan menggunakan bahan FR-4 Epo × y sebagai substrat dan tembaga sebagai ground plane serta patch.
Antena hasil realisasi pada penelitian ini bekerja pada 2 frekuensi, yaitu pada 5,8 GHz (C-band) dan 9 GHz (X-band) dengan polarisasi linier. Dengan nilai return loss sebesar -11,9 dB, VSWR 1,67, gain 6,39 dBi, dan bandwidth 87 MHz pada frekuensi 5,8 GHz. Sedangkan pada frekuensi 9,65 GHz, antena memiliki nilai return loss -11,34, VSWR 1,73, gain 3,285, dan bandwidth 102 MHz. Antena hasil realisasi memiliki dimensi 22 cm × 4,6 cm × 0,167 cm.
Kata kunci: SAR, UAV, dual-band antenna, array antenna, gain, E-shaped patch