Batik merupakan salah satu warisan leluhur Indonesia yang pada umumnya di-representasikan dalam media 2 (dua) dimensi. Kepopuleran corak serta nilai estetika yang tinggi menjadikan batik banyak diminati dalam berbagai bidang, khusunya dalam industri. Perpaduan warna dengan ragam corak membuat batik terlihat unik. Keunikan batik harus terus eksis di antara banyaknya motif modern sebagai dampak dari globalisasi.
Kemunculan motif modern tidak serta merta menjadi ancaman bagi eksistensi batik di Nusantara. Justru perpaduan antara keduanya akan menciptakan batik modern sehingga tetap terjaga eksistensinya. Variasi motif batik tidak terlepas dari ide-ide kreatif para generasi yang ingin mengembangkannya. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika motif batik tidak hanya terinspirasi dari berbagai jenis tumbuhan, tapi juga hewan, seperti biota laut dan yang lainnya. Apalagi, posisi Indonesia sebagai negara maritim, menjadikan Indonesia memiliki kekayaan biota. Kekayaan biota ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi pembuatan motif batik. Namun, karakteristik dari batik harus tetap dipertahankan.
Pada Tugas Akhir ini, telah dikembangkan pola bentuk biota laut, tepatnya moluska laut berbentuk spiral yang dikenal dengan nama nautilus. Pembuatan motif ini menggunakan metode random walk dan cellular automata.
Kata Kunci : motif, web, nautilus, batik, web browser, Random Walk, Cellular Automata