IDENTIFIKASI VARIABEL DAN INDIKATOR UNTUK MENGUKUR GREEN BUILDING (STUDI KASUS DI KOTA BANDUNG)

RICKY NUGRAHA

Informasi Dasar

92 kali
19.05.076
C
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Banyaknya jumlah proyek pembangunan gedung yang terus dilakukan di suatu kota tentunya memiliki dampak terhadap lingkungan, salah satunya terkait isu pemanasan global. Banyaknya jumlah urbanisasi di kota-kota besar yang ada di Indonesia, memaksa pemerintah dan para pelaku bisnis khususnya developer pembangunan gedung dan perumahan terus melakukan pembangunan di kota untuk memenuhi kebutuhan masyarkatnya. Kota Bandung termasuk bagian dari beberapa kota di Indonesia yang memiliki jumlah proyek pembangunan tertinggi di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Bandung masih menjadi lokasi yang ideal untuk mendirikan bangunan, yang berarti dengan banyaknya jumlah pembangunan gedung yang dilakukan oleh Kota Bandung maka dampak pencemaran lingkungan dan kontribusi konsumsi energi yang dihasilkan juga akan sangat tinggi. Adanya konsep green building diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah pencemaran energi lingkungan, pemanasan global, serta mewujudkan efisiensi biaya pengelolaan gedung. Hingga saat ini memang sudah terdapat alat pengukuran green building secara internasional maupun nasional, namun alat pengukuran tersebut belum disesuaikan dengan karakteristik yang dimiliki oleh Kota Bandung, sehingga penerapan konsep green building di Kota Bandung belum berjalan efektif dan belum terealisasikan hingga sekarang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi vaeriabel dan indikator untuk mengukur green building yang komprehensif dan adaptable terhadap karakterisitik yang dimiliki Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratif. Tahapan yang dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian adalah dengan melakukan studi literature, kemudian melakukan wawancara dengan 16 narasumber dengan konsep quadruple helix yang berasal dari berbagai macam latar belakang seperti pemerintah, pelaku binsis, ahli/ peneliti, dan juga masyarakat sipil. Berdasarkan kajian literature, penelitian ini menemukan 8 variabel dan 34 indikator untuk mengukur green building. Dari hasil wawancara dan analisis sentimen terdapat 1 indikator yang memiliki rata-rata kecenderungan setuju dibawah dari 60%, yaitu sistem pendingin terpusat, sehingga indikator tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini juga menemukan 3 indikator baru, yaitu indikator indek konsumsi energi, indeks konsumsi air, dan desain pasif dan aktif arsitektur. Dengan demikian penelitian ini mengajukan model untuk mengukur green building di Kota Bandung dengan 8 variabel dan 36 indikator. Penelitian ini menghasilkan model berisi variabel dan indikator green building di Kota Bandung. Namun penelitian ini belum melakukan pengujian dan pengukuran indeks green building. Dengan demikian penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pengujian dan pengukuran indeks green building dengan menggunakan model yang dihasilkan dalam penelitian ini.

Subjek

GREEN MARKETING
 

Katalog

IDENTIFIKASI VARIABEL DAN INDIKATOR UNTUK MENGUKUR GREEN BUILDING (STUDI KASUS DI KOTA BANDUNG)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RICKY NUGRAHA
Perorangan
INDRAWATI, DODIE TRICAHYONO
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini