Gaya Koriolis merupakan fenomena Defleksi (pembelokan arah) gerak sebuah benda pada sebuah kerangka
acuan yang berputar, khususnya di permukaan Bumi. Benda itu sendiri benar-benar bergerak lurus,
tetapi Bumi dalam keadaan berputar di bawah mereka, sehingga pergerakan benda tersebut tampak melengkung
atau kurva. Pembelokan tersebut mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mengarah
ke kiri di belahan bumi selatan. Itulah mengapa kita menyebutnya gaya Koriolis. Gaya Koriolis merupakan
fenomena Defleksi (pembelokan arah) gerak sebuah benda pada sebuah kerangka acuan yang berputar,
khususnya di permukaan Bumi. Gaya Koriolis merupakan fenomena defleksi (pembelokan arah)
gerak sebuah benda pada sebuah kerangka acuan yang berputar, khususnya di permukaan Bumi. Dengan
nilai akhir u = 0:7536;v = 0:7291;X = 1:6849;Y = 3:3555 untuk metode Eksplisit dan nilai akhir
u = 0:5021;v = 0:4979;X = ????0:0138;Y = 4:9854 untuk metode Implisit, maka perbedaan dari kedua metode
terlihat signifikan, dimana pada metode Eksplisit gerakan partikelnya menyebar dan tidak tidak stabil,
sedangkan pada metode Implisit adalah kebalikanya dimana gerakan partikelnya stabil dijalurnya.