Berkemah merupakan suatu kegiatan rekreasi alam yang dilakukan dengan cara menginap atau bermalam di area perkemahan, dengan menggunakan tenda. Saat ini berkemah sudah menjadi alternatif untuk rekreasi bagi masyarakat. Kegiatan berkemah dapat memberikan manfaat untuk melepas penat dari padatnya rutinitas sehari – hari. Sedangkan bagi mereka yang sudah berkeluarga berkemah dapat menjadi salah satu cara untuk meluangkan waktu bersama, sehingga dapat mengenal lebih dalam lagi satu dengan lainnya. Di lokasi perkemahan sering dijumpai pengunjung yang sedang berkumpul di sekitar api unggun pada malam hari, api unggun adalah api diluar ruangan yang diciptakan dengan cara menyalakan api pada kayu bakar, batang kayu, atau kumpulan dahan dan ranting. Adapun alasan pembuatan api unggun di lokasi perkemahan mengacu pada fungsinya yaitu, untuk menjaga diri dari binatang buas, sebagai perapian untuk memasak makanan pada saat berkemah, untuk menghangatkan tubuh, dan lain – lain. Tetapi peranan api unggun sebagai fasilitas perapian di perkemahan memiliki banyak masalah, hal inilah yang selalu menjadi pertimbangan bagi setiap orang maupun keluarga ketika hendak membuat api unggun sewaktu berkemah. Sehingga tak jarang dari mereka sering mengalami kesulitan yang diakibatkan dari masalah yang ada pada api unggun. Ini merupakan masalah yang cukup serius mengingat ada banyak hal yang dapat dimanfaatkan dari api unggun tersebut terutama bagi keluarga yang sedang berkemah. Maka untuk menanggulangi permasalahan tersebut dibutuhkan solusi dengan menawarkan sebuah perancangan produk berupa fasilitas perapian untuk kegiatan berkemah. Adapun metode yang digunakan dalam proses perancangan ini menggunakan pendekatan melalui analisis aspek desain yang terkait. Maka dengan adanya solusi perancangan ini diharapkan fasilitas yang dirancang tersebut dapat membantu mengatasi masalah pada api unggun.
Kata kunci: Kemah, Fasilitas, Perapian.