Perkembangan globalisasi yang berdampak terhadap ekonomi global membuat pelemahan perekonomian meluas. Salah satu negara yang terkena dampak pelemahan perekonomian yaitu Jepang yang merupakan negara dengan peringkat 3 perekonomian terbaik di dunia. Pelemahan tersebut juga berdampak pada negara yang memiliki hubungan bilateral yang kuat termasuk Indonesia, dimana hal tersebut menyebabkan ekspor Indonesia kepada Jepang menurun. Serta di sisi lain pemerintah Jepang menerapkan kebijakan suku bunga negatif yang diakibatkan oleh resesi ekonomi, dimana hal tersebut berdampak pada pasar saham kedua negara (NIKKEI dan IHSG) yang dapat dilihat pada periode 4 Januari 2013 – 29 Desember 2017 NIKKEI dan IHSG.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spillover volatilitas pada pasar saham masing-masing negara serta mengetahui bagaimana hubungan spillover volatilitas pada pasar saham Indonesia (IHSG) dan pasar saham Jepang (NIKKEI 225). Untuk menganalisis penelitian ini penulis menggunakan data time series yang akan dianalisis dengan metode uji akar unit (Unit Root Test) dengan uji Augmented Dickey-Fuller, EGARCH serta uji Granger Causality.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi Spillover volatilitas pada pasar saham Indonesia dan Pasar saham Jepang berdasarkan uji EGARCH, selanjutnya pada uji Granger causality menunjukan bahwa Indonesia dan Jepang tidak memiliki hubungan kausalitas dimana volatilitas kedua negara tidak saling mempengaruhi, dengan kata lain bila terjadi goncangan pada pasar saham Jepang tidak akan mempengaruhi pasar saham Indonesia begitu juga sebaliknya.
Kata kunci : Pasar saham Indonesia; IHSG; Pasar Saham Jepang; NIKKEI; Volatilitas Spillover; EGARCH.