ABSTRAK
Meningkatnya pertumbuhan teknologi digital di dunia tak terkecuali Indonesia, membuat bisnis harus menyesuaikan diri dengan zaman tersebut. Terlebih bisnis UMKM yang merupakan penopang perekonomian Indonesia. Bandung sebagai kota besar juga memiliki ketertarikan sendiri dalam bidang UMKM, karena memiliki keunikan, yaitu adanya sentra industri yang tersebar di berbagai pelosok kota bandung. Sehingga penulis tertarik membahas topik tersebut dalam penelitian ini.
Kompetensi digital merupakan konsep yang luas yang menggabungkan berbagai kemampuan yang berbasis kompetensi dan ketrampilan teknologi komunikasi, namun menekankan pada kemampuan evaluasi informasi perangkat lunak yang merupakan gabungan pengetahuan dan attitude. Kompetensi digital adalah salah satu dari delapan kompetensi utama untuk lifelong learning dan sangat penting keterkaitannya dalam masyarakat kita yang semakin digital. Penelitian ini akan mencari tahu bagaimana tingkat dimensi kompetensi digital pada UMKM di Kota Bandung. Dimensi tesebut terdiri dari Informasi dan Literasi Data, Komunikasi dan Kolaborasi, Pembuatan Konten Digital, Keamanan, dan Pemecahan Masalah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan hasil perhitungan dari jumlah populasi sebanyak 1.110 pelaku usaha. Digunakanlah rumus slovin dengan standart error 10% maka didapatlah angkat tersebut.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat dimensi kompetensi digital pada Usaha Mikro, Kecil, Menengah di Kota Bandung berdasarkan informasi & literasi data, komunikasi dan kolaborasi, kemanan, dan pemecahan masalah sudah tergolong tinggi, sedangkan pada pembuatan konten digital masih tergolong rendah. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adalah faktor usia yang didominasi kategori umur 41-50 yang tidak akrab dengan teknologi digital dan juga UMKM jarang atau tidak menggunakan konten digital dalam usahanya. Selain itu juga dikarenakan modal yang tidak banyak membuat pelaku UMKM tidak berfikir untuk membuat konten digital atau membuat konten digital sendiri.
Sehingga rekomendasi dari hasil penelitian ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kota Bandung bisa mengikuti pelatihan atau kursus pembuatan konten digital seperti misalnya, pelatihan corel draw untuk pemula. Selain untuk pelaku usaha, pemerintah juga harus ,emberikan program pelatihan kepada para pelaku usaha UMKM di Kota Bandung, khususnya di Sentra Industri Kota Bandung mengenai Pembuatan konten digital yang berkesinambungan dan konsisten. Seperti membuat program sentra industri binaan khusus membina kemapuan pembuatan konten digital para pelaku usaha.