Berdasarkan pada masih rendahnya tingkat financial literacy di Indonesia secara keseluruhan salah satunya disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat terkait keuangan dan gaya hidup yang dapat membawa pada kondisi financial distress. Kalangan masyarakat usia muda merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang pada umumnya dikatakan rentan mengalami kondisi financial distress.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menentukan variabel Financial Literacy dan variabel Financial Distress. Data pada penelitian ini didapatkan menggunakan kuesioner dengan 400 responden yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam penelitian ini akan diketahui sejauh mana hubungan financial literacy dan financial distress yang terjadi pada masyarakat usia muda.
Maka atas dasar itulah peneliti melakukan penelitian pada masyarakat usia muda dengan mengambil objeknya yaitu masyarakat usia muda di kota Bekasi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan financial literacy dan financial distress yang ada terhadap masyarakat usia muda di kota Bekasi, sehingga dapat dilakukan sebuah upaya yang baik agar dapat membantu masyarakat usia muda di kota Bekasi khususnya untuk lebih memperhatikan keuangannya agar terhindar dari masalah keuangan yang bisa saja terjadi.
Kata kunci : financial literacy, financial distress, masyarakat usia muda, kota bekasi