ABSTRAK
Laba merupakan salah satu komponen penting dalam laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki laba yang berfluktuasi dinilai memiliki kinerja yang kurang baik. Perataan laba adalah strategi yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menghindari laba yang berfluktuasi dengan cara menurunkan atau meningkatkan laba yang dilaporkan agar laba terlihat stabil sesuai dengan apa yang telah diperhitungkan sebelumnya oleh perusahaan. Perataan laba diproksikan menggunakan Indeks Eckel (1981).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel independen (profitabilitas, ukuran perusahaan, dan risiko keuangan) dan variabel dependen (perataan laba). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Profitabilitas (ROA), Ukuran Perusahaan (UP), dan Risiko Keuangan (DER) terhadap perataan laba. Dalam penelitian ini objek yang digunakan pada perusahaan sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 25.0. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga menghasilkan 35 sampel perusahaan dalam kurun waktu lima tahun yaitu sebanyak 175 unit sampel data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik yang diolah menggunakan software SPSS 25.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya pengaruh antara variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan risiko keuangan secara simultan terhadap perataan laba. Secara parsial hanya risiko keuangan (DER) yang memiliki pegaruh positif dan signifikan terhadap perataan laba, sedangkan profitabilitas (ROA) dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba.
Bagi investor, hasil dari penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi serta diharapkan lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada perusahaan. Investor disarankan agar memperhatikan terhadap tingkat risiko keuangan yang tinggi, karena risiko keuangan memiliki pengaruh terhadap perataan laba khususnya pada perusahaan sektor property, real estate, dan konstruksi bangunan periode 2013-2017.
Kata kunci: Perataan laba, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Risiko Keuangan