Quadcopter adalah salah satu jenis UAV yang memiliki 4 motor dan dikendalikan oleh remote control/transmitter. Menerbangkan quadcopter membutuhkan latihan berulang-ulang untuk berhasil mengendalikannya dengan baik. Pengamatan dilakukan oleh sebuah perusahaan yaitu Design Interactive pada pelatihan militer drone di Amerika Serikat yang dilakukan oleh InstantEye. Ternyata salah satu kendala terbesar pada peltihan ter- sebut yaitu kebanyakan pilot salah menekan tombol controller sehingga mengakibatkan drone hilang atau rusak. Alternatif solusi yang ditawarkan adalah bagaimana pilot dapat mengoperasikan controller sambil mempertahankan visualisasi serta memproses in- formasi drone secara multitasking. Mengendalikan sikap quadcopter dengan pendekatan Natural User Interface (NUI) membantu pilot untuk menerbangkan sebuah drone. Menggunakan Leap Motion dan sensor flex terintegrasi WeMos D1 ESP-12E pada sisi ground control dan Holybro PIX32 PX4 Autopilot sebagai flight controller pada quadcopter, quadcopter berhasil dikendalikan oleh gerakan tangan yang diproses oleh sebuah server dan mengirim hasil tersebut berupa perintah dalam bentuk protokol MAVLink ke quadcopter sehingga quadcopter dapat melakukan gerakan pitch, roll, yaw, take off dan landing. Pilot juga didukung dengan aplikasi monitoring dan controlling untuk memudahkan dalam menerbangkan quadcopter.