Telur ayam adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat In-
donesia. Disamping harganya yang murah, telur memiliki protein yang bermutu
tinggi dan memiliki susunan asam amino essensial yang lengkap sehingga telur
banyak dijadikan sebagai bahan olahan makanan, seperti roti dan pizza. Akan
tetapi, telur yang dihasilkan dari masing-masing peternakan memiliki kualitas yang
berbeda. Kualitas telur ayam ras dapat dilihat dari berapa lama telur ayam ras dis-
impan. Karena lama penyimpanan akan berpengaruh pada berat telur.
Pengolahan citra digital digunakan untuk mengetahui berat dan klasifikasi telur.
Pengolahan citra dilakukan dengan cara mendeteksi tepi dari telur dan memisahkan
latar telur. Setelah itu, dilakukan proses identifikasi untuk mendapatkan ukuran
telur yang berupa panjang dan lebar. Secara umum, sistem yang dirancang terbagi
dalam 4 proses, yaitu: akuisisi citra telur,
pre-processing
, ekstraksi ciri, dan klasi-
fikasi. Metode Fraktal digunakan untuk ekstraksi ciri citra dan metode
Decision
Tree
merupakan metode yang digunakan untuk klasifikasi kategori berat telur.
Sistem yang dirancang menghasilkan nilai akurasi dari berat telur untuk hari
ke-1 dengan akurasi 86,6 % dan waktu komputasi 1,64 detik, serta pada hari ke-10
menghasilkan akurasi sebesar 86,6 % dan waktu komputasi 1,88 detik.
Kata Kunci: Telur, Fraktal,
Decision Tree