Pengguna layanan jaringan teknologi Long Term Evolution ( LTE ) membutuhkan kualitas jaringan yang sangat baik. Tetapi user sering kali tidak terlayani, hal ini disebabkan karena terdapat lokasi-lokasi yang ada di area Kopo tidak tercakup oleh eNodeB. Lokasi yang tidak tercakup oleh eNodeB biasa disebut bad spot atau bad Coverage. Salah satu penyebab lokasi tersebut tidak tercakup oleh eNodeB adalah banyaknya bangunan yang tinggi, power dari eNodeB yang mengalami pelemahan (Attenuation) karena jaraknya yang jauh dari user serta struktur geografis.
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperkenalkan suatu skema yaitu Heterogeneous network. Heterogeneous network ( HetNet ) merupakan topologi jaringan seluler yang menerapkan small cell didalam macro cell. Pada penelitian ini, dilakukan perencanaan jaringan heterogen dengan relay node menggunakan range expansion di area Kopo.
Hasil simulasi dari penelitian tugas akhir ini memperoleh performansi sistem yang baik untuk nilai parameter yang sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh operator. Nilai RSRP yang didapat pada hasil simulasi jaringan heterogen yaitu nilai parameter RSRP dengan rata-rata sebesar -84,06 dBm, nilai parameter SINR dengan rata-rata sebesar 9,23 dB, nilai rata – rata untuk throughput DL yaitu 24 Mbps, untuk throughput UL yaitu 18,7 Mbps, dan jumlah user yang berusaha mendapatkan layanan yaitu 2.627 user, dengan jumlah user connected yaitu 2.619 (99,7%) user dan user yang mengalami reject adalah sebesar 8 (0,3%) user. Sedangkan berdasarkan hasil simulasi range expansion menunjukan bahwa dari nilai range expansion, rentang 0 – 6 dB yang digunakan, maka semakin banyak user yang akan dilayani oleh relay node sebagai serving cell. Hasil ini menunjukan bahwa simulasi perencanaan jaringan heterogen dengan relay node menggunakan range expansion layak diimplementasikan.