Kereta Api adalah salah satu moda transportasi yang digemari oleh masyarakat agar terhindar dari kemacetan. Kualitas sinyal yang kurang baik pada jaringan Long Term Evolution (LTE) menjadi salah satu kendala bagi pengguna internet di Kereta Api. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya, yaitu blankspot area yang terjadi pada jalur kereta Pekalongan-Cepu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Tugas Akhir ini melakukan perancangan jaringan microcell dengan mempertimbangkan coverage, capaciy, kecepatan, dan throughput sehingga overlapping coverage agar handover dapat berjalan dengan baik dan mampu mendukung komunikasi LTE dengan kecepatan kereta 140 km/jam.Tugas Akhir ini menggunakan software perancangan jaringan dan simulator delay.
Usulan perancangan jaringan LTE ini adalah menambahkan Remote Radio Unit (RRU) di sepanjang jalur kereta cepat Pekalongan-Cepu dengan memperhatikan jaringan site existing operator Telkomsel. Tugas Akhir ini menemukan jumlah RRU baru sebanyak 35 site harus ditambahkan. Hasil kelayakan signal didapat dari parameter sesuai standar Key Performance Indicator (KPI) operator Telkomsel, dengan nilai rata-rata Reference Signal Received Power (RSRP) -60,87 dBm ?-85 dBm, Signal to Interference Noise Ratio (SINR) 10,02 dB ? SINR <10 dB, dan nilai Throughput 26.929,01 kbps ?12.000 kbps. Hasil simulasi menggunakan simulator delay menghasilkan delay trafik di saat kecepatan 140 km/jam sebesar 19,17 ms dan delay handover sebesar 20 ms. Dengan delay tersebut menghasilkan nilai overlapping coverage sebesar 41% dari radius sel.