Dalam pembelajaran sudah tidak asing lagi istilah latihan bagi siswa. Latihan tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa setelah diberi materi dalam kelas. Pada saat ini, latihan bagi para siswa sebagian besar masih dilakukan dengan metode konvensional, yaitu dengan menyamaratakan setiap soal bagi siswa. Hal ini dianggap tidak terlalu efektif karena sebenarnya setiap siswa memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda sehingga penyamarataan pemberian latihan dianggap kurang efisien. Sebelumnya terdapat teknologi dimana semua soal ditampung dalam suatu sistem dan siswa bebas untuk memilih soal mana yang akan dikerjakan. Namun hal ini juga masih mempunyai kekurangan yaitu dari sekian banyak soal yang ada, sistem tidak dapat memberi rekomendasi pada siswa mengenai soal mana yang sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu.Pada tugas akhir ini telah dibangun sebuah sistem latihan adaptif dengan tujuan membantu siswa dalam berlatih lebih baik dari latihan konvensional dengan nama Learning Crane. Dengan adaptasi ini, sistem dapat memberi rekomendasi pada siswa mengenai soal mana yang sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu berdasarkan tingkat pengetahuan siswa saat ini. Sistem ini mempunyai domain model yang berkaitan dengan topik dan sistem navigasi adaptasi tautan anotasi dan langsung. Pengujian atas sistem dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan atau tidak. Pengujian melibatkan responden mahasiswa dan kalangan umum. Dari pengujian, didapatkan hasil peningkatan pengetahuan responden dengan rata-rata sebesar 6. Selain itu, dari hasil kuesioner yang diberikan, didapatkan kesimpulan bahwa sistem Learning Crane dengan teknologi adaptasinya membantu siswa lebih baik daripada metode konvensional.