Taman Balai Kota bukan hanya sekedar tempat untuk bermain dan bersantai, namun bisa menjadi tempat untuk mendapatkan edukasi.Taman Balai Kota memiliki banyak pepohonan yang rindang sehingga membuat taman terasa sedikit lebih teduh walau sedang terik matahari. Namun banyaknya pohon rindang membuat daun yang berguguran menjadi tumpukan sampah. Selain sampah dedaunan, banyaknya jumlah pengunjung di Taman Balai Kota juga mempengaruhi beragam nya jenis sampah yang dihasilkan. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memudahkan petugas kebersihan Taman Balai Kota dalam mengolah sampah dedaunan kering serta menganalisis material yang tepat untuk diterapkan pada tempat sampah yang diletakan di tempat terbuka. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan pengolahan sampah daun kering ini adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk fasilitas umum yaitu sebuah tempat sampah yang terdiri dari 4 bilik sesuai dengan kategori jenis sampah seperti sampah kaleng, sampah plastik, sampah kertas dan sampah daun. Pada bilik sampah dedaunan, tempat sampah ini memiliki mesin penghancur daun didalamnya. Pemilihan material yang sesuai dengan kondisi cuaca di Taman Balai Kota diaplikasikan pada tempat sampah ini sehingga mempengaruhi daya tahan, kekuatan, serta kualitas dari produk ini.