Penyandang disabilitas perlu mendapatkan dorongan dari lingkungan sekitar agar dapat melakukan aktifitas atau keterampilan dengan lebih percaya diri, dan juga perlu untuk diperlakukan layaknya orang normal pada umumnya agar mereka dapat berkembang pola pikirnya serta menjadi lebih mandiri, hal tersebut dapat dibangun dalam pembentukan konsep diri dari setiap individu para penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsep diri para penyandang disabilitas yang berada di Smile Motivator Kota Bandung.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan studi deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan kunci ialah dua orang anggota senior disabilitas tim Smile Motivator. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kedua informan memiliki kecendrungan yang berbeda dari masing- masing karakteristik konsep diri positif dan negatif, hal ini juga dipengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri baik dari orang tua, teman sebaya, masyarakat, dan hasil proses belajar. Informan kunci Abah, memiliki tiga kecenderungan positif untuk lima karakteristik positif yang ada, dan sisanya terdapat di posisi netral dan negatif, kemudian tidak memiliki empat karakteristik negatif dari lima karakteristik negatif yang ada, dan sisanya terdapat di posisi netral. Sedangkan, informan kunci Nita, memiliki tiga kecenderungan positif untuk lima karakteristik positif yang ada, dan terdapat dua di posisi negatif, kemudian tidak memiliki tiga karakteristik negatif dari lima karakteristik negatif yang ada, dan sisanya terdapat dua di posisi netral.
Kata kunci: Konsep diri, Penyandang disabilitas, Deskriptif