Sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) merupakan jenjang pendidikan awal yang ada di Indonesia, dapat juga disebut sebagai pendidikan utama, sejalan dengan terus bertambahnya penduduk di indonesia maka berimbas pada pertumbuhan institusi pendidikan juga, yang menyebabkan banyaknya institusi pendidikan, hal ini memunculkan persaingan antar institusi pendidikan untuk menjadi lebih unggul dari kompetitor lainnya, maka diperlukan sebuah keunggulan bersaing (competitive advantage) sebagai nilai tambah (value added) sebagai faktor keberhasilan memenangkan kompetisi tersebut.
Competitive advantage salah satunya dapat direalisasikan melalui teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), pemanfaatan infrastruktur SI/TI dapat dijadikan sebuah alat bagi institusi pendidikan untuk unggul dibanding kompetitornya, sehingga dapat diperoleh keuntungan sistem informasi yang terintegrasi, terstruktur, dan terencana.
Enterprise Architecture (EA) dapat membantu perancangan arsitektur institusi pendidikan, EA ini sendiri bertujuan untuk menyediakan sistem informasi terintegrasi dan tepat guna berdasarkan keperluan bisnis institusi pendidikan. metodologi EAP (Enterprise Architecture Planning) merupakan sebuah metode permodelan arsitektur yang dikembangkan oleh Spewak, permodelan enterprise architecture ini menghasilkan blueprint yang terdiri dari arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi yang nantinya dapat dijadikan landasan perbaikan dan pengembangan sistem informasi pada sekolah guna mendukung fungsi bisnisnya.
Kata Kunci : Enterprise architecture, Enterprise architecture Planning, sekolah, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi