Motif Batik Mbako yang telah dihasilkan kurang terlihat bervariasi dikarenakan belum optimalnya pada komposisi, penggunaan teknik repetisi dan juga kurangnya desain untuk produk yang diperuntukan untuk salah satu segmen seperti untuk pria. Maka dari itu terdapat potensi pengembangan motif Batik Mbako dari segi variasi bentuk dengan stilasi motif, komposisi baru menggunakan teknik repetisi motif, repetisi ini yang akan membuat bentuk alur motif yang akan terbentuk dan desain produk motif Batik Mbako yang akan dirancang ditujukan untuk produk fesyen segmentasi pria sehingga terlihat bervariasi yang diaplikasikan menggunakan batik cap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa sumber literatur (buku, skripsi dan media online), wawancara (pengrajin Batik Mbako), observasi (CV Pesona Tembakau dan perkebunan tembakau), dan eksperimen (melakukan pengembangan pada salah satu motif dengan stilasi, komposisi dan menentukan ukuran motif yang sesuai dengan segmentasi pria untuk nantinya menentukan ukuran cap batiknya). Motif yang dihasilkan berupa motif yang menggunakan repetisi brick, yang menciptkan pola motif menyerupai susunan batu bata. Perancangan motif sesuai dengan unsur dan prinsip desain, sehingga menghasilkan variasi lain dari motif batik mbako. Produk busana yang dihasilkan bervariasi dengan peletakan motif yang tidak diaplikasikan keseluruh kain dengan
siluet piyama.
Kata Kunci : Batik, Mbako, Cap, Motif, Busana, Pria.