Sampai saat ini sektor holtikultura dan tanaman pangan masih terus dikembangkan oleh pemerintah dalam pengembangan pertanian, dan yang menjadi komuditas utama adalah komuditas sayuran dan beras. Namun berkembanganya tanaman holtikultura tidak diimbangi dengan berkembangnya jalur supply chain pada sektor holtikultura dan tanaman pangan. Panjangnya jalur supply chain pertanian mengakibatkan perbedaan harga antara harga jual dari petani dengan harga beli consumer. Perlu adanya sistem yang dapat membantu petani dalam menjual dan mengelola penjualan hasil pertanian. Aplikasi borongajayuk yang dikembangkan memiliki dua platform, yaitu platform berbasis mobile application dan platform berbasis website yang memliki fungsi sebagai platform penjualan, transkasi online, kerangjang barang, buka toko, pembelian, dan chatting, yang dapat memudahkan pengguna dalam membeli dan menjual usahanya. Aplikasi borongajayuk difokuskan pada dua pengguna utama yaitu penjual dan pembeli. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode iterative dan incremental model. Selain itu, peneliti melakukan pengujian aplikasi website dengan pengujian aplikasi webqual 4.0 dengan pendekatan pengujian black box. Hasil dari pengujian tersebut diharapkan dapat diketahui nilai kualitas aplikasi website borongajayuk dan aplikasi website dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsionalitas sistem.
Kata kunci: marketplace, website, iterative incremental.