PT Konimex merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang obat-obatan, makanan, dan natural produk. Permasalahan yang dihadapi perusahaan khususnya pada Food Plant yaitu keterlambatan perbaikan mesin atau outstanding. Outstanding terjadi karena mesin mengalami downtime dan disebabkan oleh ketidaktersediaan spare part. Berdasarkan data downtime losses, downtime dan frekuensi kerusakan paling tinggi terjadi di Mesin Rovema 1. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan kebijakan persediaan yang baik oleh perusahaan untuk menjamin ketersediaan spare part apabila spare part tersebut dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reliability Centered Spares (RCS) untuk menentukan kebutuhan spare part kritis untuk 1 tahun dengan menggunakan Poisson Process dan Min Max Stock untuk menentukan persediaan minimum dan maksimum di gudang serta menentukan reorder point spare part kritis. Dengan menggunakan metode Reliability Centered Spares (RCS) dan Min Max Stock, didapatkan kebutuhan Steel Band yaitu 18 komponen dan Insert Kuningan yaitu 11 komponen dan min max stock, serta reorder point masing-masing komponen.