ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya teknologi sistem komunikasi seluler dan bertambahnya gedung-gedung bertingkat di kota kota besar seperti gedung perkantoran, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan atau mall yang tiap harinya memiliki jumlah pengunjung yang banyak sehingga provider harus memastikan bahwa kualitas jaringan yang disediakan itu sudah baik. Berdasarkan hasil drivetest dan walktest yang didapatkan sebelumnya, kualitas jaringan LTE yang diterima user didalam gedung pusat perbelanjaan Pasar Baru tidak dapat diterima dengan baik karena power dari eNodeB mengalami redaman yang cukup besar dari dinding-dinding bangunan yang dilewati.
Pada tugas akhir ini, dilakukan perencanaan IBC (Indoor Building Coverage) agar memperbaiki kualitas jaringan LTE yang berada di Gedung Pasar Baru Bandung. Dalam Perencanaan ini, hal yang dilakukan adalah melakukan walktest untuk mengetahui kondisi jaringan yang ada di Gedung Pasar Baru, melakukan perbandingan antara perhitungan berdasarkan capacity planning dan coverage planning yang tujuannya untuk mendapatkan jumlah BTS yang digunakan, dan melakukan simulasi perencanaan menggunakan software optisystem dan RPS (Radio Propagation Simulator) serta menggunakan teknologi ROF (Radio Over Fiber).
Dari hasil perencanaan ini setelah melakukan perbandingan antara capacity planning dan coverage planning dibutuhkan 23 PAP perlu dipasang di gedung Pasar Baru Bandung. Kemudian dari hasil simulasi untuk lantai basement sampai lantai 7 telah menghasilkan RSRP yang sesuai dengan standar KPI operator XL yaitu diatas 90% dimana presentase terendah yaitu 94,18% dan presentase tertinggi yaitu 100%. Begitupun dengan nilai SINR dimana prensentase terendah yaitu 90,96% dan presentase tertinggi yaitu 99,2%. Dan untuk hasil simulasi dari optisystem dengan nilai BER mendekati 0, dan hasil PLB senilai -17,5 dBm.
Kata Kunci : walktest, LTE, optisystem, Capacity Planning, CoveragePlanning.