Salah satu fitur pada teknologi 5G yang sedang dikembangkan yaitu komunikasi device to device (D2D) merupakan solusi penting yang memungkinkan untuk meningkatkan laju data jaringan secara signifikan dan mengurangi beban lalu lintas di sebuah sistem seluler.
Komunikasi D2D merupakan fitur yang mampu melayani komunikasi peer to peer sehingga pasangan D2D dapat berkomunikasi secara langsung tanpa harus melewati Base Transceiver Station (BTS) dengan cara menggunakan kembali sumber daya dari celuller user. Namun komunikasi D2D menyebabkan interferensi yang signifikan pada jaringan seluler ketika pembagian sumber daya radio diantara kedua device tersebut.
Sehingga untuk mengurangi interferensi yang terjadi saat pengalokasian sumber daya diperlukan algoritma untuk melakukan alokasi sumber daya secara tepat. Pada penelitian ini dilakukan simulasi alokasi sumber daya menggunakan algoritma heuristic, algoritma minimum interference dan algoritma random allocation.
Algoritma diujikan pada dua skenario yaitu variasi jumlah pasangan D2D dan variasi jarak radius sel. Kemudian nilai data rate, fairness dan efisiensi energi yang didapat dari hasil simulasi dibandingkan untuk menentukan algoritma yang paling optimal. Hasil perbandingan yang diperoleh adalah algoritma heuristic memiliki nilai data rate, fairness, dan efisiensi energi yang lebih baik ketika variasi jumlah pasangan D2D dibandingkan algoritma minimum interference dan algoritma random allocation sehingga cocok digunakan ketika tingkat complexity tinggi.