Klasifikasi Bekas Gigitan Ular Menggunakan Active Contour Model dan K Nearest Neighbor

CHIARA JANETRA CAKRAVANIA

Informasi Dasar

75 kali
19.04.1961
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Indonesia termasuk salah satu negara tropis yang memiliki tingkat risiko terkena gigitan ular yang tinggi. Penyebab utama kematian dari kasus gigitan ular tentunya adalah karena racun yang disemprotkan oleh ular berbisa tersebut melalui gigi taringnya. Penyebab lainnya adalah kesalahan dalam mengidentifikasi bekas gigitan tersebut secara visual. Terdapat perbedaan anatomi gigitan pada ular berbisa dan tidak sehingga mengakibatkan perbedaan bekas gigitan pada korban. Pada penelitian ini dibangun sistem identifikasi bekas gigitan ular yang dapat mengidentifikasi bekas gigitan ular tersebut oleh ular berbisa atau tidak dengan metode Active Contour Model dan K Nearest Neighbor. Dengan melakukan beberapa pengujian terkait parameter yang digunakan pada metode tersebut, didapat nilai akurasi tertinggi pada metode K Nearest Neighbor adalah dengan menggunakan aturan jarak correlation, nilai K = 3, dan sistem klasifikasi tidak menggunakan distance weight.

Subjek

IMAGE PROCEESING
 

Katalog

Klasifikasi Bekas Gigitan Ular Menggunakan Active Contour Model dan K Nearest Neighbor
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

CHIARA JANETRA CAKRAVANIA
Perorangan
Adiwijaya, Dody Qori Utama
 

Penerbit

Universitas Telkom
 
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini