Malware merupakan software yang melakukan malicious action dan dirancang untuk merusak, mengganggu kinerja komputer, mencuri informasi rahasia dan mengendalikan sistem dari jarak jauh tanpa diketahui oleh user. Berdasarkan laporan Cyber Security Business yang ditulis oleh Steve Morgan pada tahun 2016, menyebutkan bahwa seluruh dunia telah kehilangan data yang sebagian serangannya disebabkan oleh malware dan diperkirakan akan merugikan dunia lebih dari US $6 triliun pada tahun 2021. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diciptakan antivirus untuk melindungi komputer dari serangan malware. Antivirus menggunakan signature untuk mendeteksi malware, tetapi penggunaan antivirus untuk mendeteksi serangan malware berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan analisis yang bertujuan untuk memahami apa yang dilakukan oleh malware serta menganalisis ketepatan deteksi malware pada antivirus. Pada penelitian ini, analisis dilakukan menggunakan metode static analysis dan scanning sampel malware pada software antivirus. Analisis pada software antivirus dilakukan dengan cara melakukan scanning sampel malware pada Virus Total dengan melihat hasil scanning terbanyak, lalu dilanjutkan dengan mencari tahu karakteristik dari sampel malware yang diuji. Dari pengujian yang dilakukan, hasil yang didapatkan menggunakan metode static analysis hanya berfokus pada value string yang ditemukan pada sampel malware dan dibandingkan dengan karakteristik malware berdasarkan hasil scanning terbanyak pada software antivirus. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah hasil deteksi malware pada software antivirus sesuai dengan hasil analisis yang didapatkan dengan metode static analysis. Dari penelitian yang dilakukan, hanya tiga dari sepuluh sampel malware yang dapat dianalisis dan diperoleh hasil ketepatan deteksi pada sampel pertama sebagai spybot sebesar 100%, sampel kedua sebagai trojan sebesar 75% dan sampel ketiga sebagai trojan sebesar 87,5%.
Kata kunci: malware, malware analysis, static analysis malware, antivirus.