PT XYZ merupakan perusahaan media yang memproduksi konten-konten untuk televisi, mendistribusi program televisi serta film di Indonesia hingga mancanegara. PT XYZ melalui tiga stasiun TV FTAnya yaitu stasiun TV 1, stasiun TV 2, dan stasiun TV 3 yang memproduki inhouse program, dalam pelaksanaannya memerlukan artis (talent) agar setiap program yang dihasilkan dapat diminati banyak pemirsa terutama di Indonesia. Sehingga dibentuk divisi production services yang bertanggung jawab dalam pengadaan artis yang akan dilibatkan dalam setiap program acara. PT XYZ membuat kebijakan mengenai prosedur pembuatan dokumen FBTA, DPA, kontrak, dan BASS untuk 3TV. Dalam pembuatan dokumen hingga penyelesaian dokumen ditemukan waste yang terjadi yaitu waste of waiting dikarenakan antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain itu memiliki hubungan yang saling ketergantungan (dependency). Oleh karena itu, perlu dirancang suatu usulan perbaikan yang berguna untuk meminimasi waste of waiting pada area divisi production services dengan metode business process improvement.
Tahap penelitan diawali dengan pengumpulan data primer sekunder yang diolah sehingga menghasilkan kebutuhan bisnis, stakeholder, identifikasi pihak yang berwenang dan kepentingan dokumen. Tahap selanjutnya, dilakukan pengidentifikasian waste of waiting dengan process activity mapping (PAM), dan detail process mapping. Tahap penyelesaian masalah untuk akar penyebab dari waste of waiting dengan membuat plan for improvement dari setiap aktivitas pada setiap dokumennya.
Berdasarkan plan for improvement dengan memanfaatkan improvement technique wheel, didapatkan usulan perbaikan berupa perancangan sistem teknologi informasi dengan menggunakan joget workflow V6 yang saling terintegrasi dan ter-generate datanya satu sama lain agar dapat meminimasi waste of waiting yang terjadi pada divisi production services.
Kata Kunci: Waste of Waiting, Business Process Improvement, Process Activity Mapping, Detail Process Mapping, Plan for Improvement