ABSTRAK
Proyek e-Learning merupakan proyek dari Universiras X yang bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. E-learning sendiri merupakan proyek yang terbilang baru di Universitas X. Belum adanya pengalaman terkait proyek serupa membuat kemungkinan gagal semakin besar. Proyek e-Learning harusnya mulai berjalan pada bulan April 2018, namun pada kenyataannya proyek e-Learning baru berjalan di bulan Oktober 2018. Padahal untuk fase 1 sampai fase 4 yang ditargetkan selesai pada Januari 2020. Berdasarkan pengumpulan data, Proyek e-Learning ini tidak memiliki panduan proyek sebagai acuan pengerjaan proyek. Untuk meminimalisir keterlambatan proyek, maka dilakukan perancangan schedule baseline dengan menggunakan CPM (Critical Path Method) untuk menghitung total durasi proyek beserta aktivitas apa saja yang termasuk kegiatan kritis. Ketika proyek berjalan dilakukanlah proses monitoring and controlling untuk memantau performansi dari proyek tersebut. Monitoring and controlling dilakukan dengan membandingkan kegiatan proyek aktual terhadap schedule baseline dengan menggunakan pendekatan EVM (Earned Value Management). Berdasarkan hasil penelitian pada minggu ke 26 didapatkan SV sebesar -2.857.927.835 dan SPI sebesar 0,52 mengindikasikan proyek terlambat senilai Rp 2.857.927.835 dan performansi proyek sebesar 52% dari yang direncanakan. Berdasarkan hasil perhitungan juga didapatkan penambahan waktu pelaksanaan selama 62 minggu sehingga waktu penyelesaian menjadi 129 minggu.
Kata Kunci: Schedule Baseline, e-Learning, Critical Path Methode, Earned Value Management