Pendidikan merupakan pilar utama pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri, serta memberi dukungan dan perubahan terhadap masyarakat, bangsa, dan negara diwujudkan dengan membentuk institusi-institusi pendidikan. Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama dua belas tahun, enam tahun di Sekolah Dasar (SD), tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tiga tahun di Sekolah Menengah Atas/Kejuruan) yang telah diatur dalam Permen Dikbud No.19 tahun 2016 tentang Program Indonesia Pintar Pasal 2. Dengan hal ini, institusi pendidikan di Indonesia terus meningkat jumlahnya setiap tahun. Maraknya pertumbuhan institusi tersebut, menjadikan persaingan terhadap masing-masing institusi pendidikan yang menimbulkan tidak meratanya kualitas yang diberikan masing-masing institusi. Oleh karena itu, institusi pendidikan harus mengambil beberapa strategi untuk meraih keunggulan bersaing dibanding para pesaingnya. Salah satu cara untuk mendapatkannya dengan perancangan enterprise architecture agar penerapan tekologi informasi selaras dengan kebutuhan bisnis institusi dan kegiatan operasional institusi dapat berjalan dengan optimal.
Perancangan enterprise architecture pada penelitian ini menggunakan metotodologi Enterprise Architecture Planning (EAP) sebagai perancangannya. Hasil dari penelitian ini berupa blueprint yang terdiri dari arsitektur dara, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi yang dapat dijadikan landasan perbaikan dan pengembangan sistem informasi pada institusi guna mendukung fungsi bisnisnya.
Kata kunci: Pendidikan, Enterprise Architecture, Competitive Advantage, Sekolah Menengah Atas, Enterprise Architecture Planning, blueprint.