Taman Lalu Lintas merupakan tempat wisata anak yang berada di kota Bandung menyediakan sewa sepeda anak roda 4 untuk anak umur 2,5-5 tahun agar anak dapat belajar sepeda dan mengenal rambu-rambu lalu lintas. Namun beberapa anak masih perlu dibawah pantauan orang tua saat bermain karena belum lancar dalam mengayuh dan mengarah sepeda . Permasalahannya ada pada orang tua yang masih menuntun anak bermain sepeda dengan posisi membungkuk. Sehingga tujuan pada perancangan alat dorong ini dilakukan untuk mempermudah dan meningkatkan ergonomi orang tua saat menuntun anak bermain sepeda di area sepeda Taman Lalu Lintas. Dalam perancangan ini dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi pendekatan komperatif serta teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi , wawancara dan kuesioner ke Taman Lalu Lintas, mengumpulkan literatur serta membandingkan kelebihan dan kekurangan objek yang diteliti berdasarkan aspek ergonomi. Berdasarkan hasil perancangan didapatkan alat dorong yang dapat diubah tingginya sesuai dengan postur tubuh agar orang tua tidak membungkuk,ukuran handle pada alat dorong disesuaikan dengan lebar genggaman optimum pengguna. Kesimpulan pada perancangan ini membuat fasilitas tambahan yaitu alat dorong sepeda anak roda empat di Taman Lalu Lintas yang memudahkan orang tua dalam menuntun anak bermain sepeda dengan memperhatikan ergonominya sehingga mengurangi rasa sakit dan pegal pada pengguna.
Kata Kunci : Sepeda, Metode Kombinasi Pendekatan Komperatif, Taman Lalu Lintas, Ergonomi