Penguat hybrid merupakan sebuah teknologi yang menjanjikan dan membe- rikan performansi yang lebih baik karena dapat menangani jaringan dengan beb- an yang besar. Penguat hybrid Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA) dan Fiber Raman Amplifier (FRA) digunakan untuk mengoptimalkan peningkatan gain ban- dwidth dari sistem berbasis Wavelength Dense Multipexing (WDM). Meningkatkan Gain-Bandwidth penguat optik adalah cara yang paling efektif untuk pemanfaatan optimal bandwidth serat secara efisien dalam peningkatan jumlah saluran berbasis WDM.
Pada penelitian ini dilakukan perbandingan sistem Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) pada jarak maksimum 250 km tanpa penguat, menggunakan penguat FRA, penguat EDFA, dan menggunakan penguat Hybrid Optical Amplifier (HOA) yaitu penggabungan FRA dan EDFA. Kemudian melakukan perbandingan pada jarak berapa maksimal penguatan masih bisa dilakukan, simulasi sistem dila- kukan menggunakan perangkat lunak Optisystem 7.0 dan membandingkan nilai Bit
Error Rate (BER) yang paling baik yaitu BER < 10 ?9.
Hasil yang diperoleh dari serangkaian simulasi sistem dengan konfigurasi paling optimal yaitu konfigurasi HOA FRA-EDFA secara parallel in line pada jarak 210 km dengan nilai Q factor terendah 6.10417 dan nilai BER sebesar 5.08?10 sehingga masih layak digunakan pada jarak tersebut.