Sistem komunikasi selular fifth Generation (5G) berbeda dengan generasi sebelumnya yang hanya fokus pada enhanced Mobile Broadband (eMBB), tetapi juga menambahkan massive Machine Type Communications (mMTC) dan Ultra-Realible and Low Latency Communications (URLLC). Orthogonal Multiple Access (OMA) adalah pilihan yang realistis untuk mendapatkan performansi yang baik pada tingkat sistem throughput. Namun pada sistem 5G, salah satu kebutuhan yang lebih lanjut adalah peningkatan spectral efficiency. Non-Orthogonal Multiple Access (NOMA) menjadi salah satu skema multiple access yang menjanjikan untuk peningkatan spectral efficiency.
NOMA adalah sistem yang mengizinkan penggunaan time-frequency resource yang sama oleh multi-user. NOMA menggunakan Superposition Code (SC) pada sisi transmitter dan Succesesive Interference Cancellation (SIC) pada sisi receiver. NOMA memiliki dua kategori, yaitu Power-Domain (PD) dan Code-Domain (CD). Pada PD-NOMA, SC digunakan untuk menggabungkan sinyal multi-user dengan alokasi daya berbeda berdasarkan feedback channel gain tiap user. SIC digunakan untuk menghilangkan interferensi antar multi-user yang menggunakan time-frequency resource yang sama. SIC hanya diterapkan pada user dengan alokasi daya yang kecil.
Pada Tugas Akhir ini disimulasikan PD-NOMA pada arah downlink. Jumlah user yang menggunakan resource block yang sama adalah dua dengan kondisi user 1 tidak menerapkan SIC dan user 2 menerapkan SIC. Hasil simulasi menunjukan nilai BER dibawah 10-6 ketika alokasi daya user 1 memiliki nilai 0,65 sampai 0,9 dan alokasi daya user 2 memiliki nilai 0,1 sampai 0,45. Rentang kebutuhan SNR antar user agar BER dibawah 10-6 cukup jauh kecuali ketika alokasi daya 0,8:0,2. Nilai SNR dan kapasitas kanal pada user 1 lebih rendah dibandingkan SNR user 2 karena pada user 1 sinyal dari user 2 dianggap sebagai noise. Kapasitas kanal total PD-NOMA lebih besar dibandingkan dengan OFDMA pada saat alokasi daya user berbeda signifikan.
Kata Kunci: Non Orthogonal Multiple Access, Power Domain, Fix Power Allocation, Succesesive Interference Cancellation