Uji thermal shock adalah metode pengujian yang digunakan pada komponen
magnetik seperti komponen ferrite core salah satu jenis ferrite core adalah jenis
pot core. Uji Thermal shock dilakukan untuk mengetahui tingkat resistansi produk
ferrite core terhadap perubahan suhu yang ekstrem. Dengan melakukan uji ini
dapat melihat indikasi retakan pada produk tersebut. Semakin kecil retakan yang
terjadi maka tingkat kekokohan produk tersebut semakin baik. Optimasi pada
parameter desain flange thickness dan neck diameter dilakukan untuk
meminimalisir nilai stress sebagai indikasi terhadap retakan akibat thermal shock.
Metode Taguchi diimplementasikan pada studi ini untuk mengetahui parameter
yang paling berpengaruh dan kombinasi parameter yang mampu menghasilkan
hasil eksperimen yang optimal. Dengan menggunakan 2 faktor dan 5 level pada
masing-masing faktor, maka didapatkan jumlah eksperimen sebanyak 25 kali
dengan responnya adalah nilai thermal stress. Studi ini dilakukan menggunakan
simulasi komputer, dengan begitu metode finite element digunakan untuk
membantu menganalisis thermal stress pada komponen pot core yang telah
melewati simulasi thermal shock. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan,
diketahui bahwa titik optimal dari parameter flange thickness adalah 0,8 mm
sedangkan pada parameter neck diameter adalah 2,5 mm. Kombinasi tersebut
adalah kombinasi yang mampu menghasilkan nilai thermal stress yang optimal.
Faktor yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil eksperimen adalah
faktor flange thickness karena memiliki P-Value lebih kecil dari 0,05.