Abstrak
Sindrom Asperger adalah sebuah kelainan yang menunjukan keunikan perilaku, cara berpikir, dan berkomunikasi. Mereka memiliki kesulitan dalam melakukan komunikasi, membaca bahasa tubuh, sulit untuk memahami emosi dan juga mengungkapkan emosi, permasalahan ini akan mengganggu dalam kehidupan penyandang Asperger apabila tidak ditanggulangi sejak dini. Penanggulangan yan dapat dilakukan adalah berupa terapi, terapi yang dilakukan guna memperbaiki dan mengembangkan kemampuan komunikasi adalah berupa terapi wicara. Dengan seiringnya perkembangan teknologi yang ada bermunculan teknologi yang dapat membantu aktivitas terapi wicara yang dilakukan, akan tetapi masih sedikitnya teknologi yang dikembangkan khusus untuk mendampingi aktivitas terapi wicara menjadi perhatian utama, apakah proses pengembangan teknologi untuk penyandang Sindrom Asperger dan terapi wicara memiliki kendala, ataukah metode pengembangan teknologi yang digunakan masih belum sesuai, Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem pembelajaran Bahasa ekspresif untuk digunakan terapis wicara terhadap penyandang sindrom Asperger saat aktivitas terapi dilakukan, pengembangan sistem menggunakan metode User Centered Design (UCD) yaitu metode pengembangan dimana pengguna utama dari sistem adalah pusat dari proses pengembangan, metode ini menempatkan kebutuhan dan evaluasi pengguna di posisi yang sangat penting. Peneliti bertujuan untuk menganalisis apakah metode UCD merupakan metode yang tepat digunakan dan juga melihat faktor Usability nya pada pengguna terapis dan penyandang Sindrom Asperger. Hasil yang dicapai adalah berupa prototype sistem/aplikasi pembelajaran bahasa ekspresif yang dapat digunakan terapis wicara kepada penyandang sindrom Asperger, setelah di evaluasi memiliki hasil kriteria usability yang bagus dan dapat membantu aktivitas terapis saat terapi dilakukan
Kata kunci: Sindrom Asperger, User Centered Design, Usability