PENENTUAN OPTIMASI DAN PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN BUBUT MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN RELIABILITY AVAILABILITY MAINTAINABILITY (RAM)

MUHAMMAD ILHAM Z

Informasi Dasar

159 kali
19.04.2208
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT.Smart Teknik Utama merupakan perusahaan yang begerak di bidang industri yang memproduksi produk Rodhing Point yang terletak di Jl. Cimencrang No. 41, Gedebage, dimana perusahaa ini memprodusi rodhing point sebagai permintaan tahunan dari PT Lan Indonesia. Produksi rodhing sendiri menggunakan berbagai mesin salah satunya yaitu mesin bubut. Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk mengulir part dari rodhing sehingga mesin bubut harus memliki performansi yang bagus dan bekerja secara optimal. Maka kebijakan maintenance pada mesin bubut harus tepat. Metode yang digunakan yaitu Overall Equipment Effectiveness (OEE) Analysis untuk mengetahui kinerja dan tingkat efektivitas mesin. Dalam OEE dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai availability, performance rate, dan rate of quality product dari sebuah mesin, serta faktor six big losses untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan nilai OEE rendah. Metode selanjutnya yaitu Reliability Availability Maintainability (RAM) Analysis pada sistem kritis mesin dan mengetahui nilai performance indicator di sistem kritis mesin. Berdasarkan metode overall equipment effectiveness OEE didapatkan nilai OEE sebesar 65,02% di dapat dari perkalian nilai Availability Rate 96,28%, Performance Rate 70,95%, dan Rate of Quality 95,18%. Nilai OEE yang telah didapatkan belum mencapai kriteria standar yang telah ditetapkan oleh JIPM sebesar 85%. Berdasarkan six big losses, diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap penurunan efektivitas mesin bubut adalah faktor idling and minor stoppages sebanyak 25,75% dimana angka itu 69% dari kerusakan total sehingga mengakibatkan performa mesin menurun. Pada mesin bubut juga terdapat 3 sub sistem kritis yaitu headstock, leadscrew, dan toolpost. Masing-masing sub sistem memiliki R(t) = 200 jam yaitu, yaitu headstock 39%, leadscrew 99%, dan toolpost 95%, sedangkan untuk mencapai kondisi maintainability lebih dari 95% dibutuhkan M(t) = 5 jam dengan jumlah keandalannya sebanyak, headstock 90%, leadscrew 96%, dan toolpost 96%. Nilai inherent availability system 99,81% dan operational availability system 94.08%. Kata Kunci : Reliability Availability Maintenance (RAM), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, MTBF, MTTR

Subjek

Industrial engineering
 

Katalog

PENENTUAN OPTIMASI DAN PENGUKURAN EFEKTIVITAS MESIN BUBUT MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN RELIABILITY AVAILABILITY MAINTAINABILITY (RAM)
 
 
 

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MUHAMMAD ILHAM Z
Perorangan
Judi Alhilman, Endang Budiasih
 

Penerbit

Universitas Telkom
 
2019

Koleksi

Kompetensi

  • IEH4DB3 - MANAJEMEN ASET
  • IEH4DA3 - MANAJEMEN PERAWATAN
  • IEH4DD3 - REALIBILITY DAN MAINTAINABILITY
  • IEI4U3 - MANAJEMEN PERAWATAN
  • IEI4S3 - MANAJEMEN ASET

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini