Nilai perusahaan merupakan tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan merupakan sesuatu yang penting karena mencerminkan harga pasar saham perusahaan yang nantinya akan diamati oleh para investor tentang pergerakan saham perusahaan tersebut yang akan dijadikan dalam keputusan berinvestasi. Semakin banyak peningkatan harga saham, maka akan semakin tinggi tingkat kemakmuran para pemegang saham.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh Good Corporate Governance yang diproksikan dengan Kepemilikan Pemerintah, Kepemilikan Institusional, Dewan Direksi, Komisaris Independen dan Komite Audit Terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan BUMN non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2017.
Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah ditentukan, sampel yang diperoleh sebanyak 16 perusahaan, sehingga data penelitian yang dianalisis berjumlah 64 data. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi non partisipan dengan cara mengunduh laporan keuangan tahunan sampel yang telah diaudit pada situs resmi Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel serta pengujian hipotesis dengan menggunakan bantuan software Eviews 10.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan pemerintah, kepemilikan institusional, dewan direksi, komisaris independen dan komite audit secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q. Dengan adanya implementasi GCG yang baik akan muncul kepercayaan investor sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan.
Sedangkan secara parsial, variabel kepemilikan pemerintah dan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Dan ketiga variabel lainya yaitu kepemilikan institusional, dewan direksi, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Kata Kunci: Good Corporate Governance (GCG), Kepemilikan Pemerintah, Kepemilikan Institusional, Dewan Direksi, Komisaris Independen ,Komite Audit.