Smart contract adalah kesepakatan antara dua entitas yang dituangkan dalam kode program. Seluruh transaksi Smart contract disimpan di Blockchain. Blockchain adalah teknologi peer-to-peer terdistribusi untuk menyimpan dan mendistribusikan data digital seperti cryptocurrency dan smart contract dengan adanya kerahasiaan, integritas dan keaslian data. Akan tetapi Blockchain tidak cocok untuk menyimpan data dalam jumlah besar maka banyak developer saat ini membuat suatu DApp (Decentralized Application) yang mengintegrasikan IPFS pada Smart contract Ethereum. File akan disimpan di IPFS sedangkan Blockchain hanya menyimpan hash dari file yang tersimpan di IPFS untuk dapat mengaksesnya kembali. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mendapatkan jumlah memori yang digunakan untuk menjalankan web DApp yang mengintegrasikan IPFS pada Smart Contract Ethereum dan mengetahui pengaruh ukuran file yang diunggah melalui web DApp dan jumlah interaksi dari node dalam jaringan terhadap pemakaian memori. Hasil pengujian membuktikan bahwa untuk menjalankan suatu DApp yang mengintegrasikan IPFS pada smart contract membutuhkan memori minimal 774 MB. Kenaikan pemakaian RAM pada setiap proses unggah file dipengaruhi oleh besaran ukuran file dan jumlah node yang berinteraksi dengan sistem. Semakin kecil ukuran file, maka pemakaian memorinya semakin sedikit. Semakin banyak interaksi yang dilakukan seluruh node dalam jaringan maka semakin kecil pemakaian memorinya. Hasil pengujian pemakaian memori akan digunakan sebagai tolak ukur dalam proses perencaanaan kapasitas agar sistem web DApp bisa bekerja dengan baik sesuai kebutuhannya.