Manajemen laba merupakan campur tangan atas penyusunan laporan keuangan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi (pihak yang tidak setuju mengatakan bahwa hal ini hanyalah upaya untuk memfasilitasi operasi yang tidak memihak dari sebuah proses).
Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran terhadap variabel independen serta dependen. Dimana variabel independen tersebut terdiri atas good corporate governance (dewan komisaris independen dan komite audit), struktur kepemilikan (kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional), kualitas audit dan audit tenure, terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2017. Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel yaitu purposive sampling dan diperoleh sebanyak 29 perusahaan. Metode yang digunakan untuk analisis data pada penelitian ini adalah analisis regresi data panel dan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2016 serta Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kualitas audit, dan audit tenure berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba. Sedangkan, secara parsial menunjukkan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh secara positif, pada variabel komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit tidak berpengaruh, sementara audit tenure berpengaruh secara negatif terhadap manajemen laba.
Kata kunci : dewan komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kualitas audit, audit tenure dan manajemen laba.